Bolak-balik memenangi kejuaraan nasional, pasangan yang mendapat julukan Taka-Matsu itu menjelma menjadi andalan Jepang di sektor ganda putri.
Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo menjadi pasangan ganda putri nomor satu pada Oktober 2014. Dua tahun berselang, mereka mencetak sejarah penting bagi negaranya.
Agustus 2016, Takahashi dan Matsutomo menjadi salah satu atlet peraih medali emas di Olimpiade Rio.
Kemenangan dramatis diraih Takahashi/Matsutomo di final setelah menundukkan Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl meski sempat tertinggal 16-19 di gim ketiga.
Baca Juga: Tunggu Olimpiade Tokyo, Hendra Setiawan Fokus Jaga Kondisi
Takahashi/Matsutomo terancam tidak dapat tampil untuk mempertahankan gelar saat negara mereka menjadi tuan rumah Olimpiade tahun depan.
Takahashi/Matsutomo untuk sementara menjadi ganda putri Jepang ketiga di ranking BWF. Padahal, setiap negara hanya boleh mengirimkan dua wakil pada setiap nomor.
Dilansir BolaSport.com dari NHK, Takahashi/Matsutomo tidak akan mengikuti pemusatan latihan di tim nasional Jepang pada 1 September.
Takahashi rencananya akan mengumumkan keputusannya pada konferensi pers yang direncanakan berlangsung pada 19 September.
Baca Juga: PBSI Masih Menunggu Kepastian dari BWF soal Tampil pada Piala Thomas dan Uber 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | nhk.or.jp |
Komentar