Kebetulan, ayah Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap, ingin melihat putranya bertanding melawan Georges St-Pierre sebelum meninggal dunia pada awal Juli lalu.
UFC yang awalnya menolak ide pertandingan Nurmagomedov vs St-Pierre berusaha untuk mewujudkan wasiat dari mendiang ayah Nurmagomedov itu.
Nurmagomedov pun antusias dengan gagasan bertanding melawan mantan pemegang gelar juara kelas welter dan kelas menengah UFC tersebut.
Sadar bahwa St-Pierre sudah pensiun dari UFC, Nurmagomedov menyerahkan keputusan akhir kepada petarung asal Kanada tersebut.
"Soal Georges St-Pierre, pertandingan itu benar-benar menginspirasi saya," kata Nurmagomedov dalam konferensi pers di Moskow, dikutip BolaSport.com dari RT.
"Itu adalah pertandingan impian ayah saya. Tahun depan St-Pierre berusia 40 tahun. Saya rasa dia harus memutuskan apakah kami akan bertanding atau tidak."
"Saya menginginkan pertandingan itu. Jika saya mengalahkan Justin pada Oktober, maka laga melawan St-Pierre idealnya digelar pada bulan April, sebelum Ramadan."
St-Pierre bukan satu-satunya petarung yang berpeluang mendapat kehormatan untuk menjadi lawan terakhir Nurmagomedov.
Baca Juga: RESMI, Petarung Terkuat di UFC Lepas Sabuk Juaranya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | rt.com |
Komentar