Ketika Tyson mengambil gelar pada Maret 1985, D'Amato mendukungnya. Sayangnya, tragedi terjadi hanya beberapa bulan kemudian.
Tyson tidak meragukan dampak D’Amato pada tinju. Dia berbicara tentang pelatih kesayangannya kepada Majalah GQ.
"Saya mengembangkan kemampuan knockout saya melalui Cus D’Amato yang menyuruh saya berulang kali untuk melakukan gerakan ini dan melakukan pukulan dengan niat buruk seperti ini," kata Tyson kepada majalah tersebut dilansir BolaSport.com dari Sportscasting.
Baca Juga: Roy Jones Jr Ancam Mundur Lawan Mike Tyson jika Tidak Dapat Kompensasi
"Tujuannya, untuk memiliki keganasan dan niat jahat setiap kali Anda melakukan pukulan dan semacamnya. Cba pukul lawanmu, bukan dia. "
Pada saat Tyson berkembang, pelatihnya meninggal karena komplikasi pneumonia.
Dalam setahun, Tyson menjadi juara kelas berat termuda dalam sejarah. Dia memberi tahu dunia apa arti D’Amato baginya. Reputasi Tyson akan selalu rumit.
Namun, tanpa D’Amato yang membimbingnya, segalanya bisa menjadi lebih buruk.
Tiga puluh lima tahun setelah pertarungan profesional pertamanya, Tyson tetap menjadi figur publik.
Saat dia melangkah ke atas ring melawan Roy Jones Jr yang diundur menjadi November, dia mungkin akan mengingat D’Amato yang membimbingnya sepanjang berkarier.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | sports casting |
Komentar