Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bagaimana Pelatih Tercinta Mike Tyson, Cus D' Amato Meninggal?

By Delia Mustikasari - Kamis, 20 Agustus 2020 | 13:40 WIB
Mike Tyson (kiri) dengan Cus D'Amato (kanan).
TWITTER.COM/HVYWEIGHTHEROES
Mike Tyson (kiri) dengan Cus D'Amato (kanan).

BOLASPORT.COM - Legenda tinju dunia kelas berat, Mike Tyson adalah salah satu petinju terbaik yang pernah ada.

Setelah memasuki tinju saat remaja, Mike Tyson akhirnya mencapai puncak kariernya berkat satu orang. Pada usia 13 tahun, dia bertemu dengan seorang pria bernama Cus D'Amato di sasana tinju, dan sebuah hubungan terjalin.

Cus D'Amato membantu melatih Mike Tyson. Tragisnya, sang pelatih meninggal begitu Tyson mulai bersinar, tetapi warisannya tetap hidup melalui pertarungan.

Baca Juga: Terancam Batal Hadapi Roy Jones Jr, Mike Tyson Tampilkan Perubahan Tubuh Tanpa Lemak

Tyson pertama kali masuk ring tinju secara profesional pada 1985 melawan Hector Mercedes.

Dari setiap pertarungan yang dia lewati, kariernya berkembang. Tyson tidak hanya memenangkan hampir setiap pertandingan yang dia jalani, tetapi dia mendominasi.

Selama lima tahun, Tyson mengalahkan setiap lawan sebelum pertarungan yang dipublikasikan besar-besaran dengan Buster Douglas mengubah karier hebat sepanjang masa itu selamanya.

Douglas menjatuhkan Tyson yang membuktikan bahwa pria berjulukan Si Leher Beton itu adalah manusia.

Tidak lama setelah kekalahannya dari Douglas, masalah Tyson berpengaruh ke dalam kehidupan sehari-harinya.

Dia dikirim ke penjara atas tuduhan pemerkosaan dan karier tinjunya tertunda selama empat tahun sebelum dia merebut kembali kemenangan di atas ring pada 1995 melawan Buster Mathis Jur.

Awalnya, Tyson mengalahkan Mathis Jr, Frank Bruno, dan Bruce Seldon dengan mudah. Pada 1996, dia berhadapan dengan Evander Holyfield.

Setelah membatalkan pertarungan pertama dengan Holyfield yang sedang naik daun, Tyson dan Holyfield bertarung dalam pertandingan ulang beberapa bulan kemudian yang menentukan karier Tyson.

Baca Juga: Definisi Kesenangan Mike Tyson: Rongga Mata Rusak hingga Tulang Rusuk Patah

Setelah dipukul oleh rekannya di kelas berat, Tyson menggigit telinga Holyfield dan didiskualifikasi. Kariernya tidak pernah sama.

Dia menang secara sporadis, tetapi pada 2005 Tyson pensiun setelah kalah dari Kevin McBride. Namun, dia baru-baru ini mengumumkan pertarungan comeback meski telah berusia 54 tahun.

Tumbuh di Brooklyn, Tyson adalah anak yang bermasalah. Dia telah ditangkap sebanyak 38 kali pada saat berumur 13 tahun. Lebih jauh lagi, ayahnya tidak pernah ada dalam gambar dan ibunya meninggal ketika dia baru berusia 16 tahun.

Meskipun Tyson tidak pernah dituntut untuk sesuatu yang keji semasa muda, dia mengambil jalan yang salah.

Saat menghabiskan waktu di Tyron School for Boys, dia bertemu Bobby Stewart. Stewart adalah seorang penasihat di fasilitas penahanan.

Stewart memperkenalkan Tyson kepada D’Amato dan petinju itu akhirnya memiliki sosok ayah dalam hidupnya.

D’Amato mengeluarkan Tyson dari sekolah anak laki-laki dan masuk ke sasana tinju. Pada 1982, dia mengikuti pertandingan Olimpiade junior dan membawa pulang medali emas.

Ketika Tyson mengambil gelar pada Maret 1985, D'Amato mendukungnya. Sayangnya, tragedi terjadi hanya beberapa bulan kemudian.

Tyson tidak meragukan dampak D’Amato pada tinju. Dia berbicara tentang pelatih kesayangannya kepada Majalah GQ.

"Saya mengembangkan kemampuan knockout saya melalui Cus D’Amato yang menyuruh saya berulang kali untuk melakukan gerakan ini dan melakukan pukulan dengan niat buruk seperti ini," kata Tyson kepada majalah tersebut dilansir BolaSport.com dari Sportscasting.

Baca Juga: Roy Jones Jr Ancam Mundur Lawan Mike Tyson jika Tidak Dapat Kompensasi

"Tujuannya, untuk memiliki keganasan dan niat jahat setiap kali Anda melakukan pukulan dan semacamnya. Cba pukul lawanmu, bukan dia. "

Pada saat Tyson berkembang, pelatihnya meninggal karena komplikasi pneumonia.

Dalam setahun, Tyson menjadi juara kelas berat termuda dalam sejarah. Dia memberi tahu dunia apa arti D’Amato baginya. Reputasi Tyson akan selalu rumit.

Namun, tanpa D’Amato yang membimbingnya, segalanya bisa menjadi lebih buruk.

Tiga puluh lima tahun setelah pertarungan profesional pertamanya, Tyson tetap menjadi figur publik.

Saat dia melangkah ke atas ring melawan Roy Jones Jr yang diundur menjadi November, dia mungkin akan mengingat D’Amato yang membimbingnya sepanjang berkarier.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : sports casting
REKOMENDASI HARI INI

Isi Pesan Pribadi Thom Haye ke Erick Thohir Usai Sang Ketum PSSI Beri Pidato Siap Mundur, Mau Kasih Lihat Pemain Timnas Indonesia Bersatu

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136