BOLASPORT.COM - Aturan FIFA tentang pemain naturalisasi menjadi ganjalan utama bagi rencana naturalisasi pemain asal Brasil untuk Piala Dunia U-20 2021.
Jagad sepak bola Indonesia tengah dihebohkan dengan masuknya lima pemain muda asal Brasil ke tiga klub Liga 1 2020.
Mereka adalah Thiago Apolinario (19) dan Maike Henrique Irine de Lima (19) yang bergabung ke Persija Jakarta, Pedro Bartoli Jardim (18) dan Hugo Guilherme Correa Grillo (19) yang masuk Arema FC, serta Rober Junior Rodrigues Santos (19) yang bergabung ke Madura United.
Baca Juga: Jarang Bertanding di WWE, Begini Ternyata Isi Kontrak Goldberg
Kedatangan lima pemain asing yang masih berusia belia itu menghebohkan sebab disinyalir ada agenda di balik kehadiran mereka.
Kelima pemain tersebut digadang-gadang menjadi pemain yang masuk dalam rencana naturalisasi dari PSSI untuk memperkuat timnas U-19 Indonesia di Piala Dunia U-20 2021.
Dugaan itu semakin menguat setelah pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, menyatakan bahwa dua pemain asing anyarnya memang merupakan pemain yang didatangkan oleh PSSI.
"Mereka adalah pemain muda yang akan berlatih untuk proyek dari PSSI," tutur Sergio Farias.
Baca Juga: Spezia yang Terakhir, Ini 20 Kontestan Serie A Liga Italia 2020-2021
"Para pemain ini berada di klub yang sama dengan anak saya di Brasil," kata Farias yang juga berasal dari Brasil.
Di sisi lain, PSSI membantah bahwa kedatangan lima pemain asing itu punya kaitan dengan pihaknya.
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, menegaskan bahwa pemain yang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 2021 haruslah memiliki paspor Indonesia.
Oleh sebab itu, kedatangan mereka adalah murni kebutuhan klub Liga 1.
Baca Juga: Faktor Cuaca Juga Jadi Alasan Timnas U-19 Indonesia TC di Kroasia
"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub-klub Liga 1," ujar Indra Sjafri, dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia," ujarnya.
Terlepas dari polemik itu, kelima pemain tersebut memang tidak akan bisa dinaturalisasi oleh Indonesia untuk menghadapi Piala Dunia U-20 tahun depan.
Berdasarkan aturan dari FIFA yang dikutip dari Kompas.com, setidaknya ada lima kondisi yang harus dipenuhi suatu negara jika ingin menaturalisasi pemain.
Baca Juga: Bayern Muenchen Akan Lakukan Segalanya untuk Pertahankan David Alaba
Syarat paling penting adalah pemain yang bersangkutan belum pernah memperkuat timnas senior di negara asalnya.
Setelah itu, pemain yang akan dinaturalisasi harus memenuhi satu dari empat syarat berikut:
- Pemain lahir di negara tujuan naturalisasi
- Salah satu orang tua kandung pemain lahir di negara tujuan naturalisasi
- Kakek atau nenek sang pemain lahir di negara tujuan naturalisasi
- Pemain telah menetap di negara tujuan naturalisasi selama lima tahun, terhitung saat usianya mencapai 18 tahun
Dengan adanya syarat-syarat itu, maka suatu federasi tidak bisa secara instan menaturalisasi pemain.
Baca Juga: Karena Alasan Ini, Lionel Messi Lebih Berpeluang ke PSG Ketimbang Neymar ke Barcelona
Di sisi lain, kelima pemain asal Brasil yang tiba di Indonesia juga harus memenuhi satu dari empat syarat di atas.
Jika mereka tidak punya hubungan darah dengan Indonesia, maka minimal mereka baru bisa dinaturalisasi pada 2025.
Dengan begitu, kelimanya dipastikan tidak bisa membela timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia tahun depan.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com, PSSI |
Komentar