"Sebelum saya bermain (bulu tangkis), rasanya seperti 'para wanita tidak boleh keluar dan bermain - Anda harus tinggal di dalam rumah'," ucap Sindhu kepada CNN, dilansir BolaSport.com dari Olympic Channel.
"Namun, beberapa tahun kemudian para wanita tidak hanya diam di rumah. Tidak seorang pun boleh berpikir laki-laki kuat dan wanita tidak. Wanita memiliki kekuatan untuk apa yang mereka inginkan," kata Sindhu menegaskan.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Jack Miller Bertekad kalahkan Dovizioso
Perjuangan PV Sindhu untuk menjadi juara dunia juga tidak mudah, mengingat dia hanya bisa menjadi runner-up pada tahun 2017 dan 2018.
Akibat pencapaian tersebut, atlet kelahiran Hyderabad, India, itu, bahkan mendapat julukan "Silver Sindhu" karena cuma bisa meraih medali perak.
Namun, Sindhu tak patah arang.
Pada Kejuaraan Dunia BWF 2019, Sindhu akhirnya bangkit dan berhasil meraih medali emas untuk menjawab semua kritikan.
"Ketika saya merasa di bawah, saya terus kalah dalam pertandingan. Hal itu membantu saya berpikir bahwa tidak apa-apa jika kalah. Ada kesempatan lain," ucap dia.
"Akhirnya saya bisa menjawab keraguan mereka dengan raket saya," ujar Sindhu lagi.
Baca Juga: MotoGP Styria 2020 - Rossi Tegaskan Tetap Balapan hingga Tahun Depan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Olympic Channel |
Komentar