BOLASPORT.COM - Winger Paris Saint-Germain (PSG), Angel Di Maria, memiliki memori manis kala berlaga di Estadio da Luz khususnya di partai puncak Liga Champions.
Paris Saint-Germain (PSG) bakal bersua Bayern Muenchen di partai puncak Liga Champions 2019-2020.
Duel antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Bayern Muenchen bakal berlangsung di Lisbon tepatnya di Estadio da Luz, Senin (24/8/2020) pukul 02.00 WIB.
Partai final Liga Champions tentunya berkesan dan menjadi barang langka bagi para pemain mengingat tidak mudah untuk melaju ke fase ini.
Baca Juga: Berminat Beli Lionel Messi? Jangan Kaget, Ini Harganya
Paris Saint-Germain (PSG) sendiri memiliki sederet pemain yang sudah pernah mencicipi final Liga Champions bahkan menjadi juara.
Sebut saja Angel Di Maria, Keylor Navas, dan Neymar.
Angel Di Maria dan Keylor Navas sudah mencicipi trofi Si Kuping Besar sewaktu masih berseragam Real Madrid.
Sementara Neymar sukses mengangkat trofi Liga Champions kala masih membela Barcelona.
Baca Juga: Soal Transfer Kai Havertz, Bayer Leverkusen Tetap Tak Sudi Kasih Diskon ke Chelsea
Venue final Liga Champions nanti rupanya begitu berkesan bagi sosok Angel Di Maria.
Winger asal Argentina itu memiliki ikatan emosional di Estadio da Luz yang bakal menjadi gelaran final Liga Champions musim ini.
Di María and Keylor (PSG) can join Seedorf (Milan) as the only players to win the Champions League with Real Madrid and after leaving Madrid if they can beat Bayern on Sunday. [marca] pic.twitter.com/Yx6bFLY4Oo
— SB (@Realmadridplace) August 20, 2020
Kala kompetisi musim 2013-2014, Di Maria sukses mengantarkan Real Madrid merengkuh trofi Liga Champions ke-10 usai menundukkan Atletico Madrid dengan skor 4-1 di final yang digelar di Estadio da Luz.
Di pertandingan tersebut, Di Maria terpilih sebagai man of the match.
Baca Juga: Lionel Messi Tak Bahagia di Barcelona sejak 3 Agustus 2017 karena 1 Kejadian
Memori yang manis bagi Di Maria bersama Real Madrid mengingat trofi tersebut menjadi gelar terakhirnya di Santiago Bernabeu sebelum berseragam Manchester United.
Pemain 32 tahun itu juga sudah menganggap Estadio Da Luz sebagai rumah sendiri.
Selama tiga musim tepatnya pada 2007 hingga 2010, dirinya sempat membela Benfica.
"Ini akan menjadi begitu spesial, sangat penting bagi saya dan karier saya," kata Di Maria dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA.
"Ketika mereka mengumumkan perubahan dan mengubah lokasi ke Lisbon, ada rasa aneh dalam badan saya yang mengingatkan masa lalu ketika saya tinggal di sini selama tiga tahun dan begitu bahagianya saya selama tahun-tahun itu."
Baca Juga: Super Menyeramkan, Ini Formasi PSG jika Messi dan Ronaldo Gabung
"Setelah itu, keberhasilan melaju ke final dan membuat sejarah bersama klub seperti PSG, meraih final pertama, dan karena saya meraih gelar juara pada 2014 bersama Real Madrid di stadion yang sama."
"Saya juga memiliki kesempatan untuk bermain pada perempat final dan semifinal di Estádio da Luz, serta final."
Man of the Match in 2014 ????????
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) August 22, 2020
Will Di María thrill again in Lisbon?#UCL #UCLfinal pic.twitter.com/vhTsx36ZnY
"Ini merupakan kombinasi yang luar biasa bagi saya, rasanya sangat luar biasa," ujar Di Maria.
Bagi PSG, ini adalah kali pertama mereka melaju ke final Liga Champions.
Baca Juga: Ronald Koeman Buat Keputusan, Tiga Pemain Senior Terdepak dari Barcelona
Untuk itulah, Les Parisiens diyakini bakal tampil habis-habisan demi meraih trofi Liga Champions perdana mereka.
Bentrok melawan Muenchen sendiri bakal menjadi pertemuan kesembilan mereka di ajang Liga Champions.
Dari delapan kali pertemuan, PSG unggul sebanyak lima kali dan tiga kali kalah dari Muenchen.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Uefa.com, Transfermarkt.com |
Komentar