Mungkin gemas dengan tingkah Neymar yang ringkih, legenda Belanda, Ruud Gullit, malah memuji aksi Gnabry.
Pelanggaran terhadap eks penyerang Barcelona itu dianggap Gullit sebagai salah satu kunci Bayern mengendalikan permainan.
Where Neymar got fouled.
????
Where Neymar ended up.#UCLFinal #UCL #OptusSport pic.twitter.com/j8OvCy88PE
— Optus Sport (@OptusSport) August 23, 2020
"Anda butuh sedikit agresi dan intimidasi. Dia menunjukkan itu dalam aksinya. Tiba-tiba sesuatu terjadi dan mereka mencetak gol," kata Gullit, dikutip BolaSport.com dari Metro.
Ketimbang mencetak peluang, Neymar memang lebih sering jempalitan mendapatkan pelanggaran sepanjang laga.
Baca Juga: Jeblok di Final Liga Champions, Neymar Bukan Protagonis Sekelas Messi-Ronaldo
Situs Whoscored mencatat dia dijegal lawan sebanyak 6 kali, sedangkan catatan tembakannya ke gawang hanya satu kali.
Rapor buruk lain, Neymar 7 kali gagal menguasai bola dengan baik dan 3 kali bola direbut lawan dari kakinya.
Dua angka negatif tersebut merupakan jumlah terbanyak di antara semua pemain.
Bahka, Sofascore membeberkan data lain yang menarik.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | metro.co.uk, whoscored.com, sofascore.com |
Komentar