Menurut Mustaqim, itu terjadi karena banyaknya tim di Indonesia yang kurang percaya menempatkan pemain lokal di posisi penyerang.
Klub-klub lebih memilih mendatangkan striker asing, bahkan tak jarang pula ada tim yang menggunakan jasa dua penyerang asing sekaligus.
"Krisis striker lokal ini harus diakui," kata Mustaqim, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
"Karena kebanyakan klub-klub di Indonesia ini menggunakan striker asing, bahkan bukan hanya satu, sampai dua mereka menggunakan striker asing," ujarnya.
Banyaknnya striker asing kini telah membuat penyerang lokal tersisih.
Kesempatan bermain penyerang lokal di lapangan pun terbilang sedikit.
Baca Juga: Jacksen F Tiago Sebut Papua Miniatur Dari Rio de Janeiro Brasil
Bahkan tek jarang pemain dalam negeri hanya sebagai penghangat bangku cadangan.
"Kesempatan pemain lokal, hampir tidak ada untuk starting eleven," ucap Mustaqim.
"Kalapun ada menitnya juga sangat sedikit," tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persebaya.id |
Komentar