"Saya harus mengatakan bahwa sistem satu pertandingan ini tampaknya lebih menarik bagi saya daripada sistem lain dengan pertandingan dua leg," ujar Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari Sport Business.
"Itu salah satu hal menarik yang dibawa oleh pandemi ini. Itu memaksa kami untuk melakukan dan bermain dengan sistem ini, tetapi pada akhirnya, kami melihatnya sebagai sistem yang sangat menarik," tambahnya.
Baca Juga: Sudah Juarai Piala AFF, Park Hang-seo Bongkar Strategi Baru di Timnas Vietnam
Usai mengakui pertandingan satu leg lebih menarik, Aleksander Ceferin mengindikasikan kalau sistem tersebut berpotensi untuk digunakan lagi di masa depan.
Oleh karenanya, ia dan jajaran petinggi UEFA akan membicarakannya dalam waktu dekat.
"Sekarang, cukup rumit untuk menempatkan laga delapan besar di kalender," ucap Ceferin melanjutkan.
Baca Juga: Tak Dipanggil Shin Tae-yong, Bek Persija Otavio Dutra Buka Suara
"Tetapi kami melihat bahwa orang-orang menginginkan pertandingan yang menarik, bahwa dalam satu pertandingan, setiap tim dapat mengalahkan setiap tim di Liga Champions atau Liga Europa."
"Jadi itu sesuatu yang perlu dipertimbangkan untuk masa depan. Saya pikir di bulan September atau Oktober, kita harus mulai berbicara dengan serius," tutur sosok berkebangsaan Slovenia itu menambahkan.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | SportBusiness |
Komentar