Baca Juga: Miguel Oliveira Sudah 'Saksikan' Kemenangan Perdananya pada MotoGP sejak Beberapa Pekan Lalu
Sebagai juara dunia kelas berat IBF, IBO, WBA, dan WBO, Anthony Joshua tak menampik jika saat ini pandangan para pelaku tinju tak lagi sama terhadap Dillian Whyte.
Terlebih, lawan yang menaklukkannya berusia 8 tahun lebih tua dari dia.
Namun, sebagai sesama petinju Negeri Ratu Elizabeth II, Joshua percaya Whyte bisa bangkit kembali dan meraih kemenangan pada laga-laga berikutnya.
"Saya percaya dia adalah petarung hebat," ucap petinju yang akrab disapa AJ itu.
"Ini cuma sedikit noda dalam kariernya. Lima tahun dari sekarang, ini cuma akan menjadi bagian dari cerita. Dia akan bisa melihat ke belakang dan berpikir bahwa ini adalah pelajaran luar biasa," kata Joshua lagi.
Kekalahan Dillian Whyte dari Alexander Povetkin kian memperbesar peluang Anthony Joshua menghadapi Tyson Fury.
Keduanya memang sudah dijadwalkan bertarung pada tahun depan untuk mencari juara tak terbantahkan alias undisputed champion.
Namun, untuk menuju ke sana, ada beberapa pertarungan yang harus dilakoni, baik oleh Joshua maupun Fury.
Terdekat, Joshua akan menghadapi penantang wajibnya, Kubrat Pulev dari Bulgaria, sementara Fury kembali menjumpai Deontay Wilder (Amerika Serikat) dalam duel trilogi.
Kedua pertarungan tinju ini diperkirakan bakal digelar pada bulan Desember mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Komentar