"Begitu banyak orang berdiri bersama para atlet, dan benar-benar mendorong perubahan. Sayang sekali itulah yang dibutuhkan di sana untuk mendapatkan reaksi."
"Tapi itu terjadi di Amerika, dan saya tidak tahu apakah tindakan saya akan memberi dampak. Kami di Belgia, kami tidak di Amerika Serikat," imbuhnya.
Menjadi satu-satunya pembalap berkulit hitam di F1 saat ini, Hamilton menjadi pembalap yang paling vokal terhadap isu rasialisme.
Hamilton sejak lama mendorong F1 untuk merangkul pembalap dari berbagai latar belakang ras dan golongan.
Hamilton juga memimpin aksi simpatik pada awal musim ini untuk mengutuk kasus kekerasan rasialisme pasca-kematian George Floyd.
Hamilton mengaku akan berusaha untuk memberi dukungan melalui jalan lain.
"Saya masih akan mencoba dan berbicara dengan F1 untuk melihat apa lagi yang bisa kami lakukan, untuk terus meningkatkan kesadaran," kata Hamilton.
"Saya pikir sebagai sebuah olahraga, kami semua harus selaras. Kami semua harus mendukung satu sama lain, meskipun itu olahraga yang berbeda."
Seri balap ketujuh F1 GP Belgia akan berlangsung di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia, pada akhir pekan ini, 28-30 Agustus 2020.
Baca Juga: Lewis Hamilton Berharap Sebastian Vettel Dapat Hal Positif Tahun Depan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | motorsport.com |
Komentar