Zarco mengatakan, dia tidak dendam meski Rossi menjadi orang yang paling keras melayangkan kritik.
Baca Juga: Honda Melempem pada MotoGP 2020, Stefan Bradl Rindu Marc Marquez
Zarco bahkan tetap mengidolakan pembalap berjulukan The Doctor itu karena pesonanya begitu memikat, baik di dalam lintasan maupun di luar lintasan.
"Saya juga berbicara dengan Rossi, tetapi terkesan menjadi tidak baik. Ini bukan berarti bahwa dia adalah orang jahat. Dia selalu selangkah lebih maju karena mempunyai pengalaman," kata Zarco, dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
"Rossi tidak hanya hebat saat mengendarai motor. Dia hebat dalam segalanya. Itulah alasan mengapa saya masih mengidolakannya."
"Jika dia tidak mengendarai motor, dia tetap mempunyai hidup yang lebih baik secara umum."
"Dia adalah sosok pria yang menarik perhatian dan murah senyum. Itulah mengapa saya berpikir dia adalah orang baik," kata Zarco menambahkan.
Baca Juga: Legenda UFC Bongkar Kelebihan yang Dimiliki Selama Bertarung
Johann Zarco tercatat pernah berseragam Yamaha saat mereka bekerja sama dengan Tech3 pada tahun 2017 dan 2018.
Artinya, secara tidak langsung, pembalap 30 tahun itu pernah satu tim dengan Valentino Rossi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com, Corsedimoto.com |
Komentar