"Dia memiliki gaya telegenik. Penggemar tinju sangat menyukai Inoue, jadi kami ingin membawanya ke Amerika untuk membuatnya lebih dikenal," tutur DuBoef.
DuBoef juga menyamakan sosok Inoue dan Pacquiao.
"Intinya Inoue seperti Pacquiao. Seorang anak Asia dengan pukulan dinamit di kedua tangannya. Proyek untuknya juga sama. Lawannya yang memiliki basis Hispanik seperti Pacquiao," ucap DuBoef.
"Inoue benar-benar mempunyai energi positif. Dia belum bisa berbahasa Inggris, seperti Pacquiao dulu."
"Ini bukan hal tabu bagi Top Rank. Kami memiliki petinju yang tidak bisa berbahasa Inggris, tetapi kami mengatasinya seiring berjalannya waktu."
"Para petinju telah mempelajari bahasa Inggris dengan cukup baik supaya bisa berkomunikasi dengan media dan penggemar," ujarnya lagi.
Inoue sekarang berkarier di kelas bantam dan memiliki sabuk juara IBF dan WBA.
Selain itu, sosok berjuluk Kaibutsu ini juga bercokol di peringkat ketiga dalam daftar pound-for-pound Ring Magazine.
Adapun Inoue sejauh ini sudah mengemas 19 kali kemenangan dengan 16 kali menang KO dan belum pernah takluk.
Baca Juga: Kedatangan Dani Pedrosa Jadi Awal bagi Revolusi KTM
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar