BOLASPORT.COM - Dunia tinju sudah menemukan siapa yang akan menjadi suksesor Manny Pacquiao yang juga berasal dari Tanah Asia.
Manny Pacquiao merupakan superstar tinju. Setiap kali bertanding selalu meriah.
Dalam teknik bertinju, Pacquiao dikenal memiliki gaya memukul seperti kilat dengan kedua tangannya.
Pesona yang dimiliki petinju berjuluk The Pac Man itu membuat Bob Arum selaku promotor tingkat dunia tertarik.
Baca Juga: BWF Lakukan Pengukuran Covid-19 Lewat Warna Jelang Kembali Gelar Turnamen Internasional
Arum kemudian mengajak Pacquiao bertarung dibawah payung promotor Top Rank miliknya.
Pacquiao mendadak menjadi bintang tinju dunia dan semua mata memandangnya dengan rasa suka.
Arum sukses mengubah sosok Pacquiao yang awalnya adalah gelandangan menjadi artis tinju.
Karena pernah sukses mengorbitkan Pacquiao menjadi ternama, promotor 88 tahun itu mencoba untuk mencari bakat lagi di Tanah Asia.
Baca Juga: Isi Pikiran Maverick Vinales Saat Nekat Jatuhkan Diri dari Motor
Kali ini bidikan Arum bukan petinju Filipina melainkan dari Jepang, yaitu Naoya Inoue.
Naoya Inoue ini diprediksi Sky Sports bisa menjadi suksesor Pacquiao sebagai bintang tinju dunia.
Inoue dan Pacquiao juga mempunyai karakteristik mirip dengan mengawali karier dengan tubuh mungil.
Keduanya juga memiliki pukulan dashyat yang ditambah dengan kekuatan kilat.
Apalagi, Inoue ini sudah sangat terkenal di Jepang seperti laporan yang ditulis Japan Times.
Baca Juga: Roy Jones Jr Kesal Waktu Pertarungannya dengan Mike Tyson Berubah, tetapi...
Popularitas petinju 27 tahun itu yang membuat Top Rank merekrutnya untuk dikenalkan dengan nuansa tinju Amerika Serikat.
"Semuanya sudah siap baginya untuk menjadi bintang besar, tetapi tentu saja, dia hanya perlu melakukan di atas ring," kata Eksekutif Top Rank, Brad Jacobs.
"Saya memprediksi dia akan menjadi bintang besar dunia," katanya lagi.
Presiden Top Rank, Todd DuBoef, memberi alasan untuk memboyong Inoue.
"Dia memiliki gaya telegenik. Penggemar tinju sangat menyukai Inoue, jadi kami ingin membawanya ke Amerika untuk membuatnya lebih dikenal," tutur DuBoef.
DuBoef juga menyamakan sosok Inoue dan Pacquiao.
"Intinya Inoue seperti Pacquiao. Seorang anak Asia dengan pukulan dinamit di kedua tangannya. Proyek untuknya juga sama. Lawannya yang memiliki basis Hispanik seperti Pacquiao," ucap DuBoef.
"Inoue benar-benar mempunyai energi positif. Dia belum bisa berbahasa Inggris, seperti Pacquiao dulu."
"Ini bukan hal tabu bagi Top Rank. Kami memiliki petinju yang tidak bisa berbahasa Inggris, tetapi kami mengatasinya seiring berjalannya waktu."
"Para petinju telah mempelajari bahasa Inggris dengan cukup baik supaya bisa berkomunikasi dengan media dan penggemar," ujarnya lagi.
Inoue sekarang berkarier di kelas bantam dan memiliki sabuk juara IBF dan WBA.
Selain itu, sosok berjuluk Kaibutsu ini juga bercokol di peringkat ketiga dalam daftar pound-for-pound Ring Magazine.
Adapun Inoue sejauh ini sudah mengemas 19 kali kemenangan dengan 16 kali menang KO dan belum pernah takluk.
Baca Juga: Kedatangan Dani Pedrosa Jadi Awal bagi Revolusi KTM
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | skysports.com |
Komentar