Sebab, sebagai pembalap yang tak keberatan dilabeli predikat "anti-Marquez", Quartararo menang terlihat sedang berada dalam tekanan.
Baca Juga: Tak Ada Marc Marquez di Paddock Bukan Alasan bagi Alex Marquez
Tekanan-tekanan itulah yang dianggap Pernat membuat Fabio Quartararo mengalami kesulitan untuk bisa tampil konsisten pada setiap balapan yang dijalani.
"Fabio Quartararo telah mengalami tekanan sebelumnya dan sekarang dia kesulitan," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari laman GPOne.
"Kami telah mengatakannya sebagai anti-Marquez, tetapi Quartararo telah menunjukkan bahwa dia memiliki titik rentan. Saya tidak mengharapkan sebuah kemunduran," ucap Pernat menambahkan.
Hingga seri kelima MotoGP 2020 tuntas digelar di Red Bull Ring, Spielberg, Austria, posisi Fabio Quartararo di puncak klasemen sementara pembalap masih aman.
Pembalap berjulukan El Diablo itu berada di peringkat kesatu dengan 70 poin, unggul 3 poin dari Andrea Dovizioso (Ducati) yang ada di urutan kedua.
Baca Juga: Kehebatan Francesco Bagnaia Dimata Bos Ducati sampai Marc Marquez Dilibatkan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | gpone |
Komentar