Oleh karena itu, Fowler mengatakan bahwa saat ini ia masih akan memikirkan dan mempertimbangkan terlebih dahulu tawaran dari Persija.
Secara tidak langsung ia mengungkapkan apabila ada keinginan dari pemilik perusahaan agar ia bisa pindah dan menukangi Persija Jakarta.
"Saat Anda mendapatkan pesan ini dari bos besar, maka tentu saja Anda perlu memikirkannya," ucapnya.
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan memikirkannya terlebih dahulu. Namun, akhirnya situasi akan seperti bos Anda mengatakan bahwa Anda harus pindah kantor dan mau tidak mau Anda harus melakukan permintaan itu," ujar Fowler.
Baca Juga: VIDEO 12 Pukulan Kilat Super Muhammad Ali Bikin Lawan Tepar Seketika
Di sisi lain, Fowler sendiri selama menukangi Brisbane Roar sudah menyelesaikan 24 pertandingan A League atau Liga Australia, dengan 11 kali meraih kemenangan, tujuh kali seri, dan delapan kali kalah.
Setelah melakukan debutnya sebagai pelatih kepala, Fowler mengatakan bahwa terlalu naif apabila ia tidak mengharapkan untuk bisa bertahan selama bertahun-tahun.
Ia bahkan mengatakan tak pernah berpikir kalau ia datang sebagai pelatih hanya selama beberapa bulan kemudian harus pergi begitu saja.
Fowler mengharapkan untuk kembali menjadi pelatih dan akan terbuka terhadap semua tawaran.
"Saat ini adalah permainan menunggu. Saya pikir saya telah melakukannya dengan cukup baik untik menjamin kesepakatan di tempat lain, apakah itu di Inggris atau di Asia lagi," tutur Fowler.
Sementara itu, peluang Robbie Fowler melatih Persija Jakarta cukup besar.
Pasalnya, Sergio Farias hanya dikontrak Persija sampai akhir Desember 2020.
Mungkin saja Fowler akan menjadi pelatih Macan Kemayoran musim depan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sbs.com.au |
Komentar