Rencana kembalinya Marquez dari cedera telah ditunda dua hingga tiga bulan.
Sementara itu, Espargaro menegaskan tidak ada terobosan dalam hal mengubah RC16 menjadi mesin yang luar biasa musim ini.
"Kami belum membuat motor baru sepenuhnya tahun ini. Sasisnya ada di sana, ada beberapa pembaruan pada mesin, elektroniknya sedikit lebih baik. Yang pasti, ban (spek belakang baru) menyebabkan masalah bagi beberapa pabrikan," tutur Espargaro.
Baca Juga: Johann Zarco Bakal Buktikan Diri Pantas Naik Kelas ke Tim Pabrikan
"Bagi kami, itu jauh lebih baik. Sebenarnya, saya tidak merasa kami telah mengubah begitu banyak hal untuk menjadi sebaik sekarang. Saya masih tidak percaya bahwa kami begitu cepat!"
Keanehan lain bagi Espargaro adalah bahwa KTM unggul pada ban depan yang keras di Red Bull Ring, sementara pebalap Honda memilih yang medium.
"Mengapa kami menggunakan bagian depan yang keras sangat bagus jika dibandingkan denga pembalap Honda. Dulu mereka selalu menggunakan jenis yang lebih keras daripada kami, dan tahun lalu kami bahkan tidak dapat berpikir untuk menggunakannya," kata Espargaro.
"Tahun ini kami berubah total dan kami menggunakan bagian depan yang keras. Saya menggunakan ban medium untuk ban depan dan berjuang secara besar-besaran. Saya beralih ke bagian yang keras dan langsung cepat. Cukup aneh dan kami tidak tahu kenapa."
Bersama KTM, Suzuki juga tampil mengesankan di banyak trek musim ini meskipun baru meraih satu podium.
"Mereka memiliki kecepatan, traksi saat melewati tikungan. Motor mereka tampaknya sudah sangat bagus dari tes Qatar, tetapi mereka belum bisa menunjukkan performa penuh," kata Espargaro.
Suzuki dan Honda belum pernah memenangi balapan musim ini,dengan lima kemenangan sejauh ini dibagi dua untuk KTM (Binder dan Oliveira), dua untuk Yamaha (Quartararo), dan satu untuk Ducati (Dovizioso).
Baca Juga: Andrea Dovizioso Pesimis Bisa Jadi Juara MotoGP 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar