BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Spanyol, Pol Espargaro, ingin membandingnya performa timnya, Red Bull KTM dengan Marc Marquez (Repsol Honda).
KTM telah membuat lompatan besar pada MotoGP musim ini dengan merayakan kemenangan balapan pertamanya dan naik podium dalam lima seri balapan 2020.
Pada MotoGP Styria, pembalap KTM Tech3, Miguel Oliveira menjadi juara balapan dan Pol Espargaro naik podium ketiga.
Pol Espargaro mengatakan bahwa kemajuan performa RC16 tidak akan jelas sepenuhnya sampai kembalinya Marc Marquez.
Baca Juga: Simulasi Piala Thomas 2020 - Ikhsan Mengaku Tak Terbebani Jadi Penentu Kemenangan
Marquez yang merupakan Juara Dunia MotoGP 2019 memenangi 12 dari 19 balapan musim lalu, Namun, dia harus absen sejak lengannya patah pada balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez.
"Saya tidak ingin menjadi negatif. Saya selalu positif, tetapi orang terbaik di grid tidak ada di sini," kata Espargaro dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Saya ingin membandingkan diri saya dengan yang terbaik. Dia (Marquez) tidak ada di sini dan saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan karena (Takaaki) Nakagami cukup cepat dengan Honda 2019. Biasanya Marc lebih cepat darinya," ucap Espargaro.
"Benar bahwa kami (KTM) sangat bagus. Apakah kami sebagus kelihatannya? Ini pertanyaan saya dan saya tidak tahu. Saya ingin menjalani lebih banyak balapan. Di Jerez performa kami tidak sebagus di Republik Ceska dan di Austria. Jadi, saya hanya ingin sedikit tenang dan tetap tenang."
Tetapi, Espargaro yang akan pindah ke Repsol Honda bersama Marquez musim depan sehingga dia mungkin tidak mendapatkan kesempatan lagi untuk melawan Marquez dengan RC16.
Rencana kembalinya Marquez dari cedera telah ditunda dua hingga tiga bulan.
Sementara itu, Espargaro menegaskan tidak ada terobosan dalam hal mengubah RC16 menjadi mesin yang luar biasa musim ini.
"Kami belum membuat motor baru sepenuhnya tahun ini. Sasisnya ada di sana, ada beberapa pembaruan pada mesin, elektroniknya sedikit lebih baik. Yang pasti, ban (spek belakang baru) menyebabkan masalah bagi beberapa pabrikan," tutur Espargaro.
Baca Juga: Johann Zarco Bakal Buktikan Diri Pantas Naik Kelas ke Tim Pabrikan
"Bagi kami, itu jauh lebih baik. Sebenarnya, saya tidak merasa kami telah mengubah begitu banyak hal untuk menjadi sebaik sekarang. Saya masih tidak percaya bahwa kami begitu cepat!"
Keanehan lain bagi Espargaro adalah bahwa KTM unggul pada ban depan yang keras di Red Bull Ring, sementara pebalap Honda memilih yang medium.
"Mengapa kami menggunakan bagian depan yang keras sangat bagus jika dibandingkan denga pembalap Honda. Dulu mereka selalu menggunakan jenis yang lebih keras daripada kami, dan tahun lalu kami bahkan tidak dapat berpikir untuk menggunakannya," kata Espargaro.
"Tahun ini kami berubah total dan kami menggunakan bagian depan yang keras. Saya menggunakan ban medium untuk ban depan dan berjuang secara besar-besaran. Saya beralih ke bagian yang keras dan langsung cepat. Cukup aneh dan kami tidak tahu kenapa."
Bersama KTM, Suzuki juga tampil mengesankan di banyak trek musim ini meskipun baru meraih satu podium.
"Mereka memiliki kecepatan, traksi saat melewati tikungan. Motor mereka tampaknya sudah sangat bagus dari tes Qatar, tetapi mereka belum bisa menunjukkan performa penuh," kata Espargaro.
Suzuki dan Honda belum pernah memenangi balapan musim ini,dengan lima kemenangan sejauh ini dibagi dua untuk KTM (Binder dan Oliveira), dua untuk Yamaha (Quartararo), dan satu untuk Ducati (Dovizioso).
Baca Juga: Andrea Dovizioso Pesimis Bisa Jadi Juara MotoGP 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar