"Di satu sisi ada permintaan manajer, lalu ada sisi lain yang kemungkinan hal yang kongkret dari perusahaan. Jangan lupa ada tekanan besar dari Covid-19, sehingga harus ada kesepakatan sah bersama-sama," ujar Beirer menjelaskan.
Baca Juga: Bagi Malaysia, Mundurnya Taiwan dari Piala Thomas 2020 Tak Berpengaruh
Sementara itu, Manajer Andrea Dovizioso, Simone Bastille, menilai kesepakatan yang dicari di antara pihaknya dan KTM seharusnya bisa berjalan lebih "fleksibel".
Akan tetapi, kesalahan dari kedua belah kubu membuat rencana kerja sama itu urung terwujud.
"Pit mengatakan hal-hal yang sudah ia katakan," ucap Bastille.
"Tidak terlalu banyak hal fleksibel untuk kami, meski saya akui kalau melihat pertemuan lalu kami bisa menjadi lebih fleksibel."
"Saya kira itu kesalahan dari dua sisi karena pada saat itu tidak ada yang tahu Covid akan berakhir dan kami akan kembali balapan."
"Perusahaan harus menghadapi ini karena tidak ada fleksibilitas di kedua sisi, jadi kami tidak menemukan kesepatakan," ujar Bastille lagi.
Baca Juga: Soal Calon Lawan Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor Lebih Masuk Akal Jadi daripada GSP
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar