Herve Poncharal membandingkan situasi yang dialami Marc Marquez dengan kisah pembalap legendaris, Mick Doohan.
Pada 1992 Mick Doohan pernah absen panjang akibat cedera parah—kaki kanannya hampir diamputasi—namun memutuskan untuk kembali lebih cepat.
Bedanya, Doohan saat itu sudah setengah jalan untuk merebut gelar juara dunia pertamanya di GP500 karena memiliki keunggulan 53 poin dari rival terdekat.
Doohan melewatkan empat balapan musim itu. Dia kembali pada dua seri terakhir dan menutup kompetisi sebagai runner-up.
"Ketika Mick Doohan kembali, dia hampir tak bisa jalan, tetapi masih berpeluang menjadi juara sehingga Anda paham kenapa dia ingin mencobanya," ucap Poncharal.
"Sekarang, apa gunanya Marquez kembali kecuali dia benar-benar pulih? Saya kira dia tidak akan kembali hanya untuk mendapatkan 11 poin untuk posisi kelima."
"Dia tak memiliki apa pun untuk dibuktikan, jika dia kembali, dia akan kembali sebagai versi terbaik seperti yang kita tahu, benar-benar fit dan siap merebut kemenangan."
Baca Juga: Absennya Marc Marquez Membuat Pembalap Lain 'Pede' Jadi Juara
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar