Kecurigaan ini diperkuat oleh nilai kecepatan tertinggi yang buruk di Brno dan Spielberg dan beberapa pernyataan dari pembalap yang tertekan.
Melihat jumlah poin di lima Grand Prix pertama juga mendukung perkiraan pengurangan kecepatan.
Jerez-1: 56 poin untuk Yamaha
Jerez-2: 61 poin untuk Yamaha
Brno: 42 poin untuk Yamaha
Spielberg-1: 25 poin untuk Yamaha
Spielberg-2: 11 poin untuk Yamaha
Quartararo hanya berhasil menempati urutan ke 7, 8 dan 13 dalam tiga balapan terakhir. Vinales mengambil tempat ke-14 dan kesepuluh, lalu rem gagal.
Selain itu, ada masalah pengereman yang serius di Austria, yang secara khusus menurunkan posisi Quartararo di puncak klasemen sementara MotoGP.
Sementara itu, Yamaha merasa tidak nyaman meski Managing Director Lin Jarvis yakin bahwa semua pembalapnya akan melewati musim dengan lima mesin yang dibutuhkan.
Baca Juga: Mengapa MotoGP Musim 2020 Dianggap Aneh?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar