Kendati bersikeras akan melindungi kedua pemain, Southgate mengakui bahwa dia tidak bisa memahami pelanggaran yang mereka lakukan.
Dia pun belum memutuskan apakah akan memasukkan keduanya pada skuad timnas Inggris berikutnya.
Baca Juga: Beli Banyak Pemain, Chelsea Tetap Bakal Finis di Bawah Manchester United
Tidak ada jaminan bahwa mereka akan dipanggil untuk pertandingan melawan timnas Belgia, timnas Denmark dan timnas Wales bulan depan.
"Banyak yang harus saya pikirkan. Kepercayaan perlu dibangun kembali dan itu membutuhkan waktu," kata Southgate, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Harus ada konsekuensi atas apa yang terjadi dan kemudian kami harus mencoba membantu mereka bangkit kembali."
"Anak muda lebih sering berbuat salah daripada orang tua. Tetapi itu tidak berarti bahwa Anda dapat mempertahankannya selamanya."
"Dengan sorotan pada mereka dan apa yang akan dihadapi keluarga mereka, itu adalah cobaan yang luar biasa bagi kaum muda. "
Baca Juga: Michu Yakin Erling Haaland Akan Gabung Tim Besar Seperti Real Madrid
"Saya tidak begitu mengerti bagaimana para pemain bisa merasa hal itu dapat diterima. Itu adalah teka-teki bagi saya saat ini. Kami berbicara tentang pelanggaran COVID-19."
"Apa yang muncul sejak itu berarti apakah ada situasi COVID atau tidak, kami tetap akan mengirim para pemain pulang."
"Semua orang perlu memahami bahwa hal itu tidak akan ditoleransi di dalam skuad timnas Inggris," tutur juru taktik berusia 50 tahun ini mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Guardian, dv.is |
Komentar