BOLASPORT.COM - Masa depan pemain Manchester United, Mason Greenwood, dan pemain Manchester City, Phil Foden, di timnas Inggris menjadi tak menentu akibat skandal yang mereka lakukan.
Mason Greenwood dan Phil Foden dicoret dari skuad timnas Inggris di ajang UEFA Nations League setelah kedapatan melanggar protokol virus corona dengan membawa dua perempuan ke kamar hotel mereka pada Minggu (6/9/2020) malam.
Menurut laporan media Islandia, DV, Greenwood dan Foden awalnya mengadakan percakapan dengan beberapa perempuan lewat Snapchat.
Kemudian, Greenwood dan Foden mengundang perempuan-perempuan itu ke kamar hotel mereka.
Padahal, menurut pedoman ketat virus corona yang diberlakukan oleh UEFA, para pemain tidak diperbolehkan bergaul dengan siapa pun di luar gelembung aman yang telah ditentukan.
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, kemudian menindak tegas pelanggaran oleh kedua anak asuhnya itu.
Baca Juga: Man United dan Man City Angkat Bicara soal Skandal Phil Foden dan Mason Greenwood
Southgate memulangkan striker Man United berusia 18 tahun dan gelandang Man City berusia 20 tahun itu lebih cepat ke Inggris.
Kesalahan yang dilakukan Greenwood dan Foden tersebut juga berdampak pada masa depan mereka di skuad The Three Lions.
Kendati bersikeras akan melindungi kedua pemain, Southgate mengakui bahwa dia tidak bisa memahami pelanggaran yang mereka lakukan.
Dia pun belum memutuskan apakah akan memasukkan keduanya pada skuad timnas Inggris berikutnya.
Baca Juga: Beli Banyak Pemain, Chelsea Tetap Bakal Finis di Bawah Manchester United
Tidak ada jaminan bahwa mereka akan dipanggil untuk pertandingan melawan timnas Belgia, timnas Denmark dan timnas Wales bulan depan.
"Banyak yang harus saya pikirkan. Kepercayaan perlu dibangun kembali dan itu membutuhkan waktu," kata Southgate, dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
"Harus ada konsekuensi atas apa yang terjadi dan kemudian kami harus mencoba membantu mereka bangkit kembali."
"Anak muda lebih sering berbuat salah daripada orang tua. Tetapi itu tidak berarti bahwa Anda dapat mempertahankannya selamanya."
"Dengan sorotan pada mereka dan apa yang akan dihadapi keluarga mereka, itu adalah cobaan yang luar biasa bagi kaum muda. "
Baca Juga: Michu Yakin Erling Haaland Akan Gabung Tim Besar Seperti Real Madrid
"Saya tidak begitu mengerti bagaimana para pemain bisa merasa hal itu dapat diterima. Itu adalah teka-teki bagi saya saat ini. Kami berbicara tentang pelanggaran COVID-19."
"Apa yang muncul sejak itu berarti apakah ada situasi COVID atau tidak, kami tetap akan mengirim para pemain pulang."
"Semua orang perlu memahami bahwa hal itu tidak akan ditoleransi di dalam skuad timnas Inggris," tutur juru taktik berusia 50 tahun ini mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | The Guardian, dv.is |
Komentar