BOLASPORT.COM - Eks pelatih Manchester United, Louis van Gaal, meragukan Memphis Depay bakal sukses jika penyerang Olympique Lyon itu hijrah ke Barcelona.
Memphis Depay terus dikaitkan dengan rumor kepindahan ke Barcelona dalam beberapa hari terakhir.
Kabar tersebut tak terlepas dari kehadiran pelatih anyar Barcelona yang juga merupakan pengasuh Depay di timnas Belanda, Ronald Koeman.
Depay merupakan salah satu dari beberapa pemain timnas Belanda yang menjadi incaran Koeman.
Koeman memiliki rencana untuk membuat Dutch Connection di Camp Nou dengan merekrut pemain-pemain asuhannya di timnas Belanda dulu.
Barcelona sendiri dikabarkan telah mengadakan pembicaraan dengan Lyon mengenai kesepakatan untuk Depay.
Depay pun mengakui bahwa dirinya telah mendengar kabar ketertarikan Barcelona.
Akan tetapi, pemain kelahiran Moordrecht, Belanda, ini belum bisa memberikan banyak komentar soal kabar tersebut.
"Pihak kami harus melihat apa yang akan terjadi. Saya akan melapor ke Lyon besok dan kita akan mengetahui langkah selanjutnya," kata Depay seperti dikutip BolaSport.com dari NOS.
"Saya belum mendengar lebih banyak dari agen saya."
"Saya tahu bahwa ada minat, tetapi saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan karena saya tidak tahu banyak tentang itu," ujar pemain yang sempat berseragam Manchester United dari 2015 hingga 2017 itu menambahkan.
Kabar ketertarikan Barcelona terhadap Depay ternyata mengundang komentar eks pelatih Manchester United, Louis van Gaal.
Van Gaal, yang mendatangkan Depay ke Old Trafford pada tahun 2015, meragukan kemungkinan pemain berusia 26 tahun itu sukses di Barca.
Menurut Van Gaal, Depay mungkin harus berjuang untuk beradaptasi dengan budaya dan tim baru.
Baca Juga: Memphis Depay Jadi Target Barcelona, Begini Reaksi Pelatih Lyon
"Selalu ada tanda tanya. Depay adalah pemain yang menarik, terutama saat dia diberikan kebebasan dalam bermain," ucap Van Gaal.
"Namun, kami harus mempertimbangkan bagaimana dia beradaptasi dengan budaya baru dan tim baru. Tahun pertama selalu yang paling sulit."
"Lihat Matthijs De Ligt atau Frenkie de Jong. Depay mempunyai bakat, tetapi dia bukan Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo," tutur juru taktik berusia 69 tahun ini melanjutkan.
Depay hanya tampil dalam 33 pertandingan Liga Inggris dalam satu setengah musim di Man United dalam era kepemimpinan Van Gaal dan Jose Mourinho.
Sistem permainan yang kaku yang diterapkan oleh kedua pelatih itu tidak membantu Depay untuk mengekspresikan naluri menyerang secara melebar atau ke tengah.
Baca Juga: Bek Ringkih Ini Bakal Muluskan Jalan Memphis Depay ke Barcelona
Memphis Depay hanya mampu mencetak dua gol dan menciptakan satu assist.
Depay sempat berbagi rasa frustrasinya saat dilatih Van Gaal dalam autobiografinya.
"Di Man United saya bingung. Saya harus mengikuti perintah taktis Van Gaal, jika tidak, saya pasti akan kehilangan tempat saya di tim," kata Depay.
"Van Gaal tidak menyukai pemain yang tidak menindaklanjuti komentarnya."
"Sementara itu, saya tahu saya tidak bisa mendapatkan yang terbaik dari permainan saya dengan cara ini, tetap di sisi kiri lapangan, berlari bolak-balik."
"Saya tidak mengerti, Anda membeli saya karena kualitas spesifik saya yang Anda lihat di PSV dan timnas Belanda."
"Setelah itu, Anda menempatkan saya dalam peran di mana saya tidak bisa bermain seperti itu lagi. Bagi saya itu membingungkan," ujar Depay menambahkan.
Karier Depay kembali naik ketika bergabung dengan Lyon pada 2017.
Sejak saat itu, Depay membantu tim Prancis tersebut mencapai semifinal Liga Champions 2019-2020 dengan mengalahkan Juventus dan Manchester City.
Selama di Lyon, Depay telah mencetak 57 gol dalam 132 pertandingan, dengan 11 di antaranya diciptakan di ajang Liga Champions.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | Tutto Mercato Web, NOS |
Komentar