"Maksudnya ketika beruji coba maka tidak mungkinkan tidak ada swab test dahulu. Maka akhirnya harus di swab juga," jelasnya.
"Nah, sekarang misalnya kami menanggung swab test tim lawan, dihitung per orang Rp 1,5 juta. Padahal satu tim biasanya ada 30 orang, sudah habis berapa saja itu. Belum lagi sewa lapangannya juga."
Baca Juga: Laga Tandang Persib vs Tira Persikabo Terancam Batal karena PSBB
"Sebenarnya yang saya lihat bukan pada nilai uang yang habis, tapi lebih pada resiko yang ditimbulkan," imbuhnya.
Kendati demikian, peluang melakoni laga uji coba masih terbuka apabila tim lawan sudah melakukan swab test-nya sendiri.
Sejauh ini, Marco menyebut belum ada permintaan untuk bertanding dari klub Liga 1 maupun Liga 2.
Baca Juga: Dovizioso Tidak Menyangka Pimpin Klasemen dari Hasil Buruk di Misano
"Hanya memang saat ini belum ada klub secara resmi yang mau beruji coba dengan kami," tegasnya.
Seandainya laga persahabatan tak kunjung terlaksana, Marco sudah menyerahkan segala hal kepada pelatih Dejan Antonic yang lebih paham secara teknis.
"Kami kira tim pelatih sudah punya kalkulasi sendiri mengenai persiapan timnya. Mungkin juga dengan menggelar game internal, kembali ke tim pelatih," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | TribunJogja.com |
Komentar