BOLASPORT.COM - Pembalap Reale Avintia Racing, Johann Zarco, kecewa atas hasil yang didapat pada balapan MotoGP San Marino 2020.
Johann Zarco mencapai garis finis urutan ke-15 atau terpaut 20,152 detik dari pembalap tercepat pertama, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT).
Hasil ini membuat Johann Zarco pesimis mendapatkan kursi di tim pabrikan Ducati karena kalah saing dengan pembalap tim satelit lain.
Perolehan gemilang ditampilkan Francesco Bagnaia (Pramac Racing) karena bisa finis lebih baik dari Zarco di urutan ke-2.
Baca Juga: BREAKING NEWS- Piala Thomas dan Uber 2020 Resmi Ditunda oleh BWF
Penampilan Bagnaia yang bisa merebut podium juga tidak disangka-sangka, karena baru saja kembali usai cedera.
Zarco kemudian menceritakan jalannya balapan dari posisi ke-10 yang sudah diprediksi tidak berjalan sesuai harapan.
Dia mengaku akar masalah terdapat pada bagian ban yang rusak sehingga menyulitkannya untuk menjadi pembalap terdepan.
"Ini adalah balapan tersulit. Terutama pada bagian akhir di mana saya berusaha sekuat tenaga," kata Zarco, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es.
Baca Juga: Rossi Ungkap Alasan Kenapa Dia Lebih Baik dari Vinales di MotoGP San Marino 2020
"Dari awal hingga lap ke-15 saya cukup baik bisa mengikuti Dovi (Andrea Dovizioso)."
"Ban lalu mulai rusak, dan saya punya banyak permasalahan hingga kehilangan waktu di 7 lap terakhir, dan itu sulit," ujar Zarco.
Meski terdapat permasalahan teknis pada bagian ban, Zarco tidak menampik penampilannya cukup baik di lintasan.
Pembalap berusia 30 tahun itu merasa sudah memiliki ritme yang bagus dari segi kecepatan.
"Seperti yang saya katakan, saya tidak suka dengan hasilnya, tapi dalam kecepatan itu tidak terlalu buruk sama sekali," ucap Zarco.
Baca Juga: Dovizioso Merasa Aneh Karena Menjadi Pemuncak Klasemen MotoGP 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar