"Jika saya masih bermain, saya tentu ingin tampil di semua event tersebut. Namun, tidak mungkin Anda bisa mempersiapkan diri dan berada di puncak performa terus menerus," kata Lee lagi.
Baca Juga: Sapu Bersih Kemenangan pada Simulasi Piala Uber, Komang Ayu Cukup Puas
Meski melayangkan kritik terhadap rencana kalender kompetisi BWF tahun depan, Lee Chong Wei menilai penundaan pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 adalah hal yang tepat.
Eks pemain nomor satu dunia itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan BWF merupakan kebijakan terbaik.
"Penundaan adalah hal yang benar untuk dilakukan karena sederhananya, terlalu berisiko untuk melakukan perjalanan pada saat ini," kata Lee.
Semenjak pandemi virus Corona alias Covid-19 melanda dunia pada awal Maret lalu, tak ada lagi turnamen bulu tangkis internasional yang digelar BWF.
Turnamen terakhir yang dilangsungkan sesuai jadwal ialah All England 2020 di Birmingham, Inggris.
Baca Juga: Demi Fernando Alonso, Renault Akan Lakukan Negosiasi dengan FIA
Pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Indonesia berhasil meraih satu gelar juara melalui pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Sementara itu, pasangan ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, hanya bisa menjadi runner-up.
Duet berjulukan Minions tersebut kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) pada laga final.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar