Pasalnya, PSSI telah mengeluarkan surat keputusan atau SKEP/53/VI/2020 yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada 27 Juni 2020, yang menyatakan tim-tim Liga 1 boleh menggaji pemain dan pelatih hanya 50 persen dari nilai kontrak.
Dengan diterapkannya aturan tersebut, tak sedikit pemain yang memutuskan mundur, dari pemain asing maupun pemain lokal.
Tetapi, Ruddy Widodo cukup percaya diri bahwa tak sedikit pemain asing yang mau datang ke Indonesia meski dengan tawaran gaji sebesar itu.
Tentunya saat mencari pemain asing, Arema FC akan menjelaskan aturan yang berlaku di tengah pandemi COVID-19.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-23, Ini Sederet Prestasi yang Diraih Jonatan Christie
"Nantinya sejak awal pemain asing kami informasikan bahwa gaji dan kontrak selama masa pandemi kira-kira sebesar itu, mau atau tidak?," ujar Ruddy.
"Tidak akan susah karena menurut saja masih banyak pemain yang mau bermain di Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, saat ditanya apa nantinya akan mencari pemain asing baru atau akan mengaet pemain yang sudah berada di Indonesia, Ruddy Widodo mengatakan belum bisa memutuskan hal tersebut.
Pasalnya, masalah itu semua tergantung pada pelatih baru yang rencananya bakal diperkenalkan pekan ini.
"Belum bisa memastikan pemain asing yang sudah berada di Indonesia atau yang lain. Tetapi, kalau menurut saya walaupun belum ada yang bermain di Indonesia, saya kira pasti banyak yang mau," tutur Ruddy Widodo.
Selain sudah kehilangan dua orang, pemain asing Arema lainnya, yakni Matias Malvino, pun belum memiliki kejelasan nasib pada lanjutan Liga 1 2020.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar