BOLASPORT.COM - Miralem Pjanic turut angkat bicara mengenai kekalahan memalukan Barcelona dari Bayern Muenchen di ajang Liga Champions.
Barcelona resmi memperkenalkan Miralem Pjanic sebagai pemain anyar mereka pada Selasa (15/9/2020) malam WIB.
Blaugrana memdapatkan jasa gelandang asal Bosnia & Herzegovina itu dari kampiun Liga Italia 2019-2020, Juventus.
Barcelona menebus Pjanic dengan mahar sebesar 65 juta euro atau setara Rp 1,14 triliun.
Di waktu yang bersamaan, Barcelona juga harus melepas Arthur Melo ke Juventus.
Baca Juga: Kai Havertz Akui Liga Inggris Jauh Lebih Keras daripada Bundesliga
Barcelona sendiri mengikat Pjanic dengan durasi kontrak empat tahun atau hingga Juni 2024.
Bersama Barcelona, Pjanic akan mengenakan nomor punggung 8 yang sebelumnya dipakai Arthur Melo.
Selepas diresmikan sebagai pemain baru, Pjanic mengaku bangga bisa bergabung dengan Barcelona.
Ia pun tak lupa memberikan ucapan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah membantu proses kepindahannya.
"Terima kasih kepada klub, kepada presiden, dan kepada Eric Abidal yang memberi saya pelukan erat," kata Pjanic dikutip BolaSport.com dari Tuttomercato.
"Merupakan kebanggaan besar bagi saya dan keluarga saya untuk berada di sini."
"Saya akan berjuang untuk membawa klub ke tempat yang seharusnya dan untuk memenangi piala," ujar Pjanic mengungkapkan.
Selain itu, Pjanic turut menyinggung kekalahan memalukan Barcelona dari Bayern Muenchen di kompetisi Eropa.
Seperti diketahui, Lionel Messi dkk dibantai Bayern Muenchen 8-2 pada perempat final Liga Champions 2019-2020.
Kekalahan telak tersebut membuat Barcelona meradang hingga menyulut sejumlah konflik internal di dalam klub.
Namun, bagi Pjanic kekalahan itu suata hal yang wajar di mana ia sendiri pernah mendapatkannya.
Menurut gelandang berusia 30 tahun itu, membuka lembaran baru merupakan hal yang penting untuk dilakukan ketimbang terus-menerus mengungkit masa-masa kelam.
"Saya melihat pertandingan. Itu bisa terjadi, di mana ada kekalahan yang sangat menyakitkan," kata Pjanic lagi.
Baca Juga: Awas Man United, Van de Beek Bisa Ikuti Kegagalan Seniornya di Everton
"Ada malam seperti melawan Bayern, di mana semuanya berjalan salah. Saya juga pernah menderita kekalahan besar. COVID-19 bukanlah suatu alasan."
"Kekalahan itu merupakan pukulan penting, sangat sulit diterima, tapi kami harus membalik halaman."
"Kami harus memikirkan diri kita sendiri dan tetap bersatu untuk menciptakan tim yang kuat dan sehat."
"Hanya dengan cara inilah kami dapat mengembalikan kesuksesan masa lalu," tegas Pjanic.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | tuttomercato |
Komentar