Oleh sebab itu, ia memilih untuk langsung menyatakan kalau dirinya adalah seorang pelatih yang spesial.
Baca Juga: Juniho Berikan Kabar Terbaru soal Transfer Memphis Depay ke Barcelona
"Ketika saya memberikan konferensi pers pertama, saya ditanya apakah saya siap untuk Liga Inggris," tutur Mourinho seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Lalu saya merasa: 'Apa? Saya baru saja memenangi Liga Champions dan Anda berpikir saya bukan siapa-siapa?'."
"Jadi, saya menjadi sedikit agresif dengan mengatakan saya bukan salah pelatih dari antah berantah. Saya adalah orang yang spesial. Akan tetapi, kemudian, bang, itu bertahan. Jadi itu tidak masalah," ucapnya menambahkan.
Tak berlebihan sebenarnya jika Mourinho menyebut dirinya sebagai sosok yang spesial karena memang dia begitu.
Baca Juga: Resmi Bergabung, Miralem Pjanic Singgung Kekalahan Memalukan Barcelona dari Bayern Muenchen
Mourinho merupakan salah satu pelatih yang selalu berhasil di mana pun ia melatih.
Bersama Chelsea, ia sukses meraih delapan trofi dalam dua periode termasuk tiga Liga Inggris, yakni musim 2004-2005, 2005-2006 dan 2014-2015.
Di Inter Milan, Mourinho malah meraih hal yang lebih besar, treble winners alias memenangi tiga trofi sekaligus dalam satu musim yakni Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions pada musim 2009-2010.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Sky Sports, BBC Sport |
Komentar