BOLASPORT.COM - Otoritas sepak bola Prancis (LFP) akan selidiki klaim pelecehan rasialis dari Neymar dan menghukum bintang Paris Saint-Germain itu dengan skors selama dua pertandingan.
Neymar menjadi salah satu dari lima pemain yang menerima kartu merah di laga Le Clasique atau duel klasik antara Paris Saint-Germain dan Olympique Marseille yang dimainkan pada Minggu (13/9/2020).
Adapun empat pemain lain yang juga dikartu merah pada pertandingan itu adalah Layvin Kurzawa, Leandro Paredes, Jordan Amavi, dan Dario Benedetto.
Baca Juga: Istri Lionel Messi Bikin Luis Suarez Bertahan di Barcelona
Neymar dikartu merah oleh wasit usai kedapatan menampar pemain Marseille, Alvaro Gonzalez.
Tindakan tersebut dilakukan Neymar karena ia merasa Gonzalez telah melakukan pelecehan rasialis kepadanya.
Neymar kemudian menuduh lawannya melakukan tindakan rasialis di media sosial dan mendesak pihak berwenang untuk menggunakan VAR untuk menyelidiki.
VAR pegar a minha “agressão” é mole ... agora eu quero ver pegar a imagem do racista me chamando de “MONO HIJO DE PUTA” (macaco filha da puta)... isso eu quero ver!
— Neymar Jr (@neymarjr) September 13, 2020
E aí? CARRETILHA vc me pune.. CASCUDO sou expulso... e eles? E aí ?
Baca Juga: 3 Opsi Pilihan Karier Luis Suarez Usai Gagal Pindah ke Juventus
Pihak tertuduh, Gonzalez, sudah menyangkal klaim Neymar tersebut dengan mengatakan dirinya tidak pernah berprilaku seperti apa yang dikatakan megabintang asal Brasil itu.
Pernyataan Gonzalez itu juga dimuatnya dalam sebuah unggahan di media sosial pribadinya tak lama setelah Le Clasique berakhir.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BBC Sport, Twitter.com/neymarjr |
Komentar