BOLASPORT.COM: Apa yang membuat coach berpikir bisa melakukan tendangan salto disaat posisi coach juga cukup sulit?
Widodo Cahyono Putro: Di sepak bola itu ada keputusan yang harus diambil diseperkian detik. Disaat ada momen tertentu, disaat itu saya melakukan tendangan salto. Itu kan arah bola sudah agak sedikit kebelakang, dan diseperkian detik saya mengambil keputusan untuk tendangan salto. Nah, sebelum melakukan itu, saya malamnya melakukan visualisasi. Visualisasi itu nanti kalau ada bola dari samping, bola sepinggang dan sebagainya saya harus pikirkan apa yang harus dilakukan. Dan itu sudah harus disiapkan.
BOLASPORT.COM: Ternyata gol tendangan salto itu jadi salah satu gol terbaik hingga AFC melakukan votting, apa coach tahu?
Widodo Cahyono Putro: Itu kan hajatan programnya dari AFC, saya tidak tahu. Saya sih menanggapinya ya udah biasa saja karena gol itu udah lama dan orang-orang sudah pada tahu. Tapi di satu sisi gol itu akan menjadi gol terbaik sepanjang masa di Piala Asia.
Baca Juga: Lionel Messi Dikeroyok 4 Pemain Girona, Tetap Bisa Menggila
BOLASPORT.COM: Lantas bagaimana coach melihat gol itu bisa masuk semifinal bahkan ke final setelah mengalahkan gol dari pemain timnas Vietnam?
Widodo Cahyono Putro: Waktu gol itu masuk AFC, saya dihubungi teman saya di Surabaya. Dia bilang, coach ayo kita ramaikan dan memang dia sengaja viralkan. Setelah kehilangan poin votting, baru orang-orang terunggah hatinya. Jangan dilihat Widodo, tapi ayo mengunggah rasa nasionalis bagi teman-teman penggila bola di Indonesia. Bahkan ini bukan hanya penggila bola saja tetapi juga harga diri bangsa. Jangan dilihat Widodo pegang klub mana tapi Garudanya. Akhirnya lambat laun votting bisa kejar ketertinggalan itu. Dan memang di Indonesia sesuatu harus diviralkan biar pada tahu.
BOLASPORT.COM: Bagaimana perasaan coach ternyata gol itu memang masih dikenang sampai saat ini?
Widodo Cahyono Putro: Saya merasa bangga dan bersyukur gol ini masih dikenang dan masih hidup sampai saat ini. Kalau barang bisa dicari tapi ini gol salto mungkin bisa dikenang sepanjang masa.
Baca Juga: Kesampingkan Bisnis, Jiwa Raga Robert Rene Alberts hanya untuk Persib
BOLASPORT.COM: Sekarang gol yang coach ciptakan masuk ke final versi AFC. Coach berharap bisa juara dan mengalahkan gol pemain timnas Lebanon di final?
Widodo Cahyono Putro: Saya pribadi berharap juara tapi saya kembalikan lagi kepada masyarakat kalau memang rasa nasionalisnya tinggi silahkan didukung. Saya tidak memaksa harus pilih saya. Kalau memang itu untuk sepak bola Indonesia, silahkan dipilih. Karena saya sudah melakukan gol salto itu tapi ini bukan tugas saya lagi. Ini tugas masyarakat dan bangsa Indonesia.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar