BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengurai makna di balik kegagalan Valentino Rossi untuk bisa merebut podium saat tampil pada seri MotoGP San Marino 2020.
Pembalap Monster Energy, Valentino Rossi nyaris memenuhi ambisinya untuk merebut podium pada balapan MotoGP San Marino 2020 yang berlangsung pekan lalu.
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano selama 27 putaran tersebut, penampilan Valentino Rossi sejatinya tidak terlalu mengecewakan setelah start dari posisi keempat.
Melaju di atas motor YZR-M1, Valentino Rossi bahkan sempat merangsek hingga menduduki posisi kedua dan bersaing ketat melawan muridnya sendiri dari VR46 Academy, Franco Morbidelli.
Baca Juga: Rencana Baru Valentino Rossi untuk Dominasi MotoGP Dunia
Alih-alih mampu mengejar rider milik Petronas Yamaha SRT, pembalap berjulukan The Doctor itu harus rela turun satu tingkat setelah posisinya direbut oleh muridnya yang lain.
Adalah Francesco Bagnaia dari tim Pramac yang berhasil melibas dan merebut tempat kedua yang diduki sang mentor, nasib sial dialami Valentino Rossi saat balapan memasuki putaran terakhir.
Pembalap berusia 41 tahun itu kembali harus turun satu tempat dan merelakan podium terakhir jatuh ke tangan rider milik tim Suzuki Ecstar, Joan Mir melalui manuvernya.
Kegagalan Valentino Rossi dalam merebut podium dalam balapan di Sirkuit Misano tersebut mampu mengundang perhatian dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat untuk berkomentar.
Baca Juga: Meski Valentino Rossi Positif, Yamaha Akui Top Speed Masih Memble
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | gpone |
Komentar