Performa Dovizioso sebenarnya tidak bisa dibilang istimewa. Pada balapan MotoGP San Marino pun dia hanya mampun finis di urutan ke-7.
Situasi tersebut mendapat sorotan dari mantan pembalap, Carlos Checa.
Pembalap yang pernah memperkuat Yamaha dan Ducati itu menilai Dovizioso mampu naik ke posisi teratas karena kesalahan Quartararo.
"Dovizioso memimpin klasemen karena mendapat keuntungan dari kesalahan pembalap teratas, terutama Quartararo," kata Checa, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es.
Meski begitu, Checa juga memberi kredit tersendiri terhadap kemampuan Dovizioso meraih hasil yang konsisten, termasuk ketika mengalami kesulitan.
Checa tidak meragukan bahwa pembalap Italia tersebut bisa menjadi kandidat kuat untuk mendapatkan titel juara MotoGP 2020.
"Dovizioso adalah salah satu pembalap yang selalu bisa mendulang poin," kata Checa melanjutkan.
"Jika dia bisa tampil bagus dalam beberapa balapan, dia bisa menegaskan dirinya sebagai salah satu kandidat utama juara dunia."
"Itu karena akan ada beberapa sirkuit yang memberi keuntungan lebih besar bagi dia dan Ducati," tandasnya.
Andrea Dovizioso menjadi pemuncak klasemen dengan koleksi 76 poin. Sementara Fabio Quartararo berada di posisi kedua, terpaut enam poin darinya.
Baca Juga: Pebulu Tangkis Muda Deg-degan Jadi Rekan Duet Apriyani di Simulasi Piala Uber 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar