"Saya khawatir. Mereka cepat di jalur lurus. Mereka cepat dalam akselerasi. Mereka juga bisa menyalip dengan cepat dan mudah," kata Fabio Quartararo.
"Saya pikir sekarng, secara keseluruhan, motor Suzuki adalah motor yang sempurna," kata Quartararo dikutip BolaSport.com dari Crash.
Joan Mir berusaha merendah. Mengetahui komentar dari Quartararo tersebut, Mir membalas dengan berseloroh.
"Saya tidak tahu bahwa Fabio pernah mencoba motor saya. "Mungkin kemarin atau pagi ini dia mencoba motor saya dan saya tidak menyadarinya?" ucap Mir.
"Menyenangkan mendengar seseorang mengetahui motor saya lebih baik daripada saya," katanya menambahkan.
Mir berpendapat bahwa Yamaha masih memiliki keunggulan. Dia berkaca pada balapan kemarin ketika pole sitter dan posisi pertama direbut pembalap Yamaha.
Baca Juga: MotoGP Hampir Masuki Paruh Musim, Alex Marquez Masih Kesulitan Beradaptasi dengan RC213V
Terlepas dari perdebatan soal motor siapa yang paling baik, Mir mengaku siap untuk bersaing dalam perebutan gelar juara MotoGP 2020.
Sempat gagal finis dua kali, Mir kini sudah menghuni peringkat keempat klasemen sementara MotoGP 2020 dengan torehan 60 poin.
"Ya, saya merasa siap (memperebutkan gelar). Kami mempunyai paket yang hebat. Saya merasa nyaman dengan motornya," tutur Mir.
"Saya pikir kami berada di level yang bagus. Sekarang saya siap bertarung dengan para pembalap lainnya," ucapnya lagi.
Baca Juga: Hasil Playoffs NBA 2020 - Heat Gandakan Keunggulan Atas Celtics
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar