"Saya sudah pernah sampaikan pada manajemen, memang akan lebih efisien dan efektif kalau kami bisa main di Sidoarjo," kata Aji Santoso dikutip BolaSport dari Kompas.
"Akan tetapi, kalau itu menemukan jalan buntu, tidak mendapatkan ijin, jelas di mana saja saya sebagai pelatih akan mengikuti arahan dari manajemen," ujar pelatih berusia 50 tahun itu.
Baca Juga: 3 Pemain Persib Bandung Dipanggil Timnas U-16 Indonesia untuk Pemusatan Latihan
Tak sendiri, Madura United dan Bhayangkara yang berencana menghuni Stadion Gelora Sidoarjo juga mengalami hal serupa.
Hanya saja, Madura United lebih dulu mendapat penggatinya dengan memilih balik ke kandang lamanya, Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP) Pamekasan.
Bersama Bhayangkara FC, Persebaya masih terkatung-katung mencari tempat persinggahan baru.
Tim berjuluk Bajol Ijo itu masih mempunyai waktu untuk menentukan markasnya.
Di Jawa Timur sendiri masih terdapat banyak stadion yang layak ditempati, seperti Stadion Tri Dharma Gresik, Stadion Soeprijadi Blitar, Stadion Surajaya Lamongan, dan Stadion Bangil Pasuruan.
Aji Santoso menambahkan, dirinya mengaku siap timnya bermarkas di mana pun.
"Jadi apakah kami di Sidoarjo atau mungkin di Lamongan, atau di Yogyakarta sekalipun, bagi saya tidak ada masalah," ujar Aji.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar