Hal itu didasari oleh komposisi pemain yang dimiliki timnya pada musim ini.
Sederet pemain muda sukses didatangkan ke San Siro pada jendela transfer musim panas 2020 seperti Pierre Kalulu, Emil Roback, Brahim Diaz, dan Sandro Tonali diharapkan dapat mengangkat prestasi klub.
"Jika ingin finis empat besar, kami harus memulai dengan baik. Kami tidak bisa terus menerus di posisi mengejar pesaing," kata Pioli dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Memulai dengan kemenangan itu penting, itulah mengapa kami berkonsentrasi penuh untuk laga melawan Bologna."
Baca Juga: Cara Brutal Bek Chelsea Menjegal Sadio Mane
"Scudetto? Entahlah. Namun, berada di bawah tekanan adalah sebuah keuntungan."
"Kami sudah mencapai standar tinggi dan target kami jelas,yakni meraih posisi lebih tinggi dibanding musim lalu," ujar Pioli menambahkan.
#OnThisDay in 2009 ????️
— AC Milan (@acmilan) September 20, 2020
#MilanBologna: Seedorf steps up for the winner (not without a late scare ????)
Sbagliano tutti, Seedorf no (con brivido finale! ????)
#SempreMilan pic.twitter.com/H5HlZ9sBFW
Musim lalu, I Rossoneri sukses mengakhiri kompetisi dengan finis di urutan keenam di klasemen akhir Liga Italia.
Tak hanya itu, Milan di bawah Pioli mampu mencatatkan 12 laga tak terkalahkan di liga pasca-lockdown dan 9 laga di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Milan sendiri memiliki catatan apik jika berhadapan dengan Bologna. Dalam lima pertemuan terakhir, mereka tidak pernah kalah.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar