Dengan tujuh balapan tersisa pada MotoGP 2020, Mir berpeluang menjadi juara. Lebih-lebih, konsistensinya menjadi anomali di tengah kompetisi yang sulit diprediksi.
Dilansir BolaSport.com dari GPone, Joan Mir tidak berpikir soal persaingan gelar juara.
Namun begitu, dengan situasi yang dialaminya sekarang, pembalap berusia 22 tahun tersebut tidak dapat mengabaikan kesempatan yang dimilikinya.
"Poin yang diperebutkan masih terlalu banyak, tetapi benar bahwa di paruh musim ini poin saya dekat, mungkin saya bisa berpikir kejuaraannya dimulai dari sini," kata Mir.
"Empat pembalap termasuk saya memiliki poin yang hampir sama, kita lihat apakah kami bisa mempertahankan konsistensi ini sampai balapan terakhir."
Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 - Geng Valentino Rossi Ambyar Usai Berjaya
Ada alasan kenapa Mir tidak sepenuhnya pede dengan potensi yang dimilikinya. Sebab, dia masih kehilangan satu pencapaian penting untuk menjadi juara.
Di antara empat pembalap teratas di klasemen sementara, cuma Mir yang belum pernah membukukan kemenangan pada musim ini.
Kelemahan Suzuki saat kualifikasi serta fase awal perlombaan menjadi alasannya.
Baca Juga: Ritme Masih Lambat, Pembalap Indonesia Merasa Bikin Kemajuan di Misano
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar