Rangnick yang tampaknya dekat untuk mengambil alih jabatan di San Siro, merasa klub tidak berbagi visinya ketika mereka merekrut Zlatan Ibrahimovic.
Penandatangan Zlatan Ibrahimovic dinilai sangat kontradiksi dengan dirinya dan pandangan Milan.
Waktu itu Milan sudah mendatangkan Ibrahimovic dari LA Galaxy dengan status bebas transfer pada Januari 2020.
Namun, kedatangannya yang singkat justru membuat performa klub meningkat hingga akhirnya finis di urutan keenam klasemen akhir Liga Italia.
Baca Juga: Messi Tersiksa di Barcelona karena Tak Jago Jadi Pemimpin
"Bukannya saya tidak menyukai Ibrahimovic. Dia sudah berusia 38 tahun dan masih dalam kondisi terbaik," kata Rangnick dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Dia bisa menjadi pemain yang menentukan hasil laga."
And the @emirates MVP for #MilanBologna is... @Ibra_official, what did you expect? ????????
Vi aspettavate un altro nome? Sinceramente, noi no! ????????#SempreMilan pic.twitter.com/yyDKfgWiDK
— AC Milan (@acmilan) September 22, 2020
"Yang menjadi pertanyaan adalah, jalur mana yang dipilih Milan? Filosofi apa yang mereka pilih?"
"Bagi saya, kedatangan Ibrahimovic sangat bertolak belakang dengan visi dan misi Milan sendiri," ujar Rangnick menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | football-italia.net |
Komentar