BAM pun berusaha memberikan dukungan terhadap pernyataan pemainnya tersebut.
"Penundaan Final Piala Thomas dan Uber 2020 adalah situasi makro," kata Pelatih Kepala BAM, Wong Choong Hann, dilansir BolaSport.com dari Nst.com.my.
"Keputusan melewatkan turnamen dibuat oleh masing-masing negara dan asosiasi bulu tangkis mereka, bukan karena satu atau dua pemain," ujar Wong Choong Hann.
Wong Choong Hann berharap kontroversi ini bisa menjadi pelajaran bagi Lee Zii Jia dan Axelsen dalam berkomunikasi dengan media.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Piala Thomas dan Uber 2020 kembali ditunda akibat kekhawatiran perihal pandemi Covid-19.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengambil keputusan ini setelah melihat perkembangan pandemi Covid-19 dan pengunduran diri dari beberapa negara peserta.
Sejatinya digelar pada 3-11 Oktober mendatang, turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi itu diundur ke tahun 2021.
Baca Juga: Flandy Limpele Kenang Pelajaran Berharga dari Ganda Putra Malaysia
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar