Sebab, menurutnya anggarannya bisa dialihkan ke tempat lain yang dianggap lebih membutuhkan.
Kendati demikian, permintaann YOSS tersebut hingga kini belu diketahui hasilnya.
Baca Juga: 2 Hari Latihan, PSM Genjot Persiapan dengan Langsung Gelar Simulasi Pertandingan
Sebagai pihak yang kerap menggunakan Stadion Mattoanging, PSM Makassar menyebut jika permintaan itu hanya akan merugikan berbagai pihak.
Pasalnya saat ini proses pembangunan dan renonasi Stadion Mattoaning sudah berjalan dan tentunya memakan anggaran negara.
"Dalam proses pembangunan yang tentu sudah menggunakan anggaran negara dan proses pembangunan ini kan tentu sudah punya perencanaan yang harus dijalankan nah kalau mau ditunda saya pikir semuanya akan lebih banyak dirugikan ketimbang dijalankan," tutur CEO PSM, Munafri Arifuddin, dikutip BolaSport dari Tribun Timur, Rabu (23/9/2020).
Munafri menilai langkah pemerintah dalam mempercepat pembangunan stadion sudah tepat.
"Saya pikir pemerintah provinsi sudah pasti akan punya langkah-langkah sendiri dalam menyelesaikan persoalan ini. Menurut saya tidak ada gunanya menunda-nunda itu, lebih cepat lebih baik kita bangun itu stadion, kita benahi, ketimbang itu semakin berlarut-larut," jelasnya.
Appi sapaan Munafri menegaskan bahwa perkara ini tidak ada sangkut pautnya dengan PSM Makassar.
Ia berharap ada solusi terbaik, agar rencana mewujudkan sepak bola di Makassar tak terganjal perkara yang seharusnya bisa cepat diselesaikan.
"Kalau memang tidak ada urusannya dengan PSM kami anggap yang tidak usahlah, bukan buat PSM melulu tapi memang kemajuan sepakbola dan simbol olahraga kota makassar dan menurut saya pemerintah Provinsi sudah melakukan hal ini dengan baik," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | TRIBUN TIMUR.COM |
Komentar