BOLASPORT.COM - Nasib dan masa depan pembalap Italia, Andrea Iannone, sebagai pebalap MotoGP akan ditentukan secara pasti pada Oktober mendatang.
Pabrikan Italia telah bertahan di belakang Andrea Iannone selama hukuman larangan doping. Tetapi, dengan sidang terakhir yang dijadwalkan pada 15 Oktober, masalah tersebut akhirnya akan diselesaikan.
Andrea Iannone untuk sementara diberhentikan membalap setelah gagal dalam tes doping di Sepang November lalu untuk zat anabolic steroid drostanolone. Zat tersebut adalah obat peningkat kinerja yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan sekaligus mengurangi berat badan.
Baca Juga: Membandingkan Kecerdasan Mike Tyson dan Roy Jones Jr di Ring Tinju
Iannone dijatuhi larangan membalap selama 18 bulan sejak April 2020 hingga Juni 2021.
Iannone kemudian mengajukan banding atas larangan tersebut ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dengan alasan bahwa dia secara tidak sengaja menelan zat terlarang melalui makanan yang terkontaminasi dan berusaha agar larangannya membalap dibatalkan.
Namun, Asosiasi Anti-Doping Dunia (WADA) juga telah mengajukan banding atas hukumannya ke CAS.
WADA meminta agar hukuman itu diperpanjang maksimum empat tahun setelah menyangkal bahwa dia dapat menelan obat melalui daging yang dia makan.
Sepanjang seluruh proses ini, Aprilia tetap bertahan, bahkan ketika ia tidak dapat membalap pada 2020 dan pembalap penguji. Bradley Smith dipromosikan ke tim.
Bos tim Aprilia, Massimo Rivola mengatakan bahwa banding terakhir ke CAS akan menjadi waktu krisis bagi Iannone dan hasilnya akan menentukan strategi pembalap Aprilia pada masa depan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar