"Kami akan menunggu hasilnya. Jika siap pada 2021, dia akan menjadi pembalap kami dan jika dia tidak tersedia, dia tidak akan menjadi pembalap kami pada Januari 2021," kata Rivola dilansir BolaSport.com dari The Race.
"Kami tidak ingin menyia-nyiakan waktu satu tahun lagi menunggu. Kami memutuskan untuk tetap bersamanya karena dia menunjukkan kepada kami bahwa dia secara ilmiah tidak bersalah," ujar Rivola.
Baca Juga: Mike Tyson Punya Lawan Lain jika Roy Jones Jr Pilih Mundur
"Dia (Iannone) memiliki alasan bagus mengapa mereka dapat mengurangi larangan hukuman membalap dari 18 bulan menjadi satu tahun."
Jika Iannone tidak tersedia untuk Aprilia, Rivola sangat menyadari bahwa tim berada dalam posisi beruntung karena memiliki dua opsi potensial yang menunggu untuk menggantikan posisinya.
Dibantu oleh pasar pembalap yang tertunda karena pandemi virus corona, dia mengakui bahwa Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow adalah kemungkinan pembalap yang menggantikan posisi Iannone.
"Dovizioso adalah opsi terbaik yang bisa kami miliki. Ini adalah kesempatan yang cukup unik. Namun, kami selalu mengatakan bahwa kami ingin terus bersama Andrea yang lain dan ini adalah prioritas pertama kami," ucap Rivola.
"Jika tidak bisa, kami akan melakukan yang terbaik untuk menghadirkan Dovizioso kepada kami," kata Rivola.
"Mungkin permintaannya akan terlalu tinggi untuk kami dan kami juga memiliki Crutchlow, yang merupakan pembalap cepat dan juga menarik bagi kami. Sejujurnya, di pasar pembalap sepertinya kami punya opsi bagus. Lebih atau lebih murah, tapi keduanya bagus," tutur Rivola.
Aprilia menargetkan menjadi tim resmi pada 2022.
"Kami perlu membuat langkah terakhir dengan motor dengan pembalap berpengalaman. Jika rencananya adalah menjadi tim resmi dan memiliki tim satelit, tim satelit akan sempurna untuk pembalap muda," ucap Rivola.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar