Mercedes tak terkalahkan sejak GP Rusia digelar pada 2014. Jika ditelusuri awal abad ke-21, edisi pertama GP Rusia pada 1913 pun dimenangi oleh Benz, 'leluhur' tim Mercedes.
Namun begitu, ada satu hal yang membuat Mercedes tidak sepenuhnya tenang ketika melakoni seri GP Rusia pada akhir pekan ini.
Sebab, garasi Hamilton akan dikunjungi oleh kru dari serial dokumenter ekslusif di Netflix, Drive to Survive (DTS).
Terakhir kali tim arahan Toto Wolff tersebut disorot kamera DTS, mereka mengalami kegagalan total—ironisnya—pada perayaan penting Mercedes di dunia balap.
Everyone: Mercedes have a perfect record at Sochi. @Netflix: Hold my camera... pic.twitter.com/XOUsUHcX7F
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) September 22, 2020
Dilansir dari Crash, Toto Wolff pun berharap musibah serupa tidak terjadi tahun ini.
"Tahun lalu, mereka membayangi kami di Hockenheim [GP Jerman] ketika kami merayakan balapan kandang dan 125 tahun kiprah kami di motorsport," kata Toto Wolff.
"Balapan itu menciptakan sebuah episode yang sangat menarik di Netflix, tetapi kami berharap kali ini kami bisa memiliki sebuah konten dan balapan yang bagus," imbuhnya.
Mercedes sudah mencicipi pahitnya hasil kekalahan pada dua balapan musim ini yatu 70th Anniversary GP di Silverstone dan GP Italia di Monza.
Hamilton dan Bottas pun berharap bisa melanjutkan momentum hasil finis 1-2 dari GP Toskana saat mengijakkan kaki di Sochi akhir pekan ini.
Baca Juga: Bos Ferrari Sebut Perubahan Timnya Jelang F1 GP Rusia Takkan Signifikan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar