Namun, media asal Italia itu menyoroti bagaimana kisah manis antara perusahaan minyak asal Spanyol tersebut dan Honda yang sudah dibangun selama 25 musim berakhir dengan situasi sulit.
Pabrikan asal Tokyo sedang kesulitan melanjutkan dominasinya, dan di sisi lain Repsol tengah mengalami kerugian yang cukup luar biasa akibat dari dampak pandemi virus corona alias Covid-19.
Dilansir dari sumber yang sama pula, Repsol berpotensi menutup tahun 2020 dengan kerugian hingga mencapai sebesar 60 persen akibat penurunan harga minyak dunia dia masa pandemi ini.
Sejatinya, kemitraan Repsol dan Honda akan berakhir pada 31 Desember 2020 mendatang seusai mereka sebelumnya telah memperbarui kerja sama pada bulan Juli 2018 lalu.
Dan bukan tak mungkin dengan situasi serba sulit ini membuat Repsol dan Honda bisa berpisah lebih cepat yakni usai merampungkan balapan terakhir di Sirkuit Portimao, Portugal pada 22 November.
Setelah mengakhiri hubungan dengan Repsol, Honda disinyalir akan menggandeng perusahaan asal Belanda, Shell. Selain itu, mereka juga berpotensi membuka pintu untuk Red Bull.
Kolaborasi Repsol dan Honda telah membuahkan 17 gelar juara dunia di kelas tertinggi untuk enam pembalapnya.
Mick Doohan dengan 5 gelar juara, enam gelar juara dunia dari Marc Marquez dan Valentino Rossi sebanyak tiga gelar.
Selain itu, satu gelar juara berhasil diraih oleh Alex Criville, Casey Stoner dan mendiang Nicky Hayden.
Baca Juga: Marc Marquez Diyakini Bakal Lebih Kuat dari Sebelumnya Saat Comeback
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar