"Saya sangat kecewa berakhir dengan finis di posisi ketujuh. Kami memiliki peluang besar untuk memenangkan perlombaan jadi ketujuh bukanlah apa-apa. Saya sangat kecewa. Saya tidak bisa menjelaskan perasaan saya," aku Nakagami.
Nakagami mengatakan bahwa dia perlu menemukan cara untuk meningkatkan performa karena jika tidak, dia dan tim tidak akan pernah mendapatkan podium.
"Kami harus membuat motor lebih kuat di grup balapan," ujar pembalap 28 tahun itu.
Nakagami hanya lolos ke jajaran 10 besar sebanyak dua kali pada tahun ini.
Baca Juga: Reaksi Berantai Usai Dovizioso Terlempar dari Puncak Klasemen MotoGP
"Dengan ban belakang baru dan mesin kami, sedikit rumit, terutama saat masuk tikungan dan saat pengereman. Tentu saja itu tergantung pada tingkat daya cengkeram di lintasan, tetapi bagian ban belakang selalu mendorong bagian depan ban dan Anda harus menunda segalanya," ucap Nakagami.
Nakagami sudah mencoba rem mesin dan sedikit demi sedikit mencoba mengendalikannya.
"Jika kita tidak memiliki pengaturan yang baik dengan pengereman mesin, itu selalu menjadi bencana. Namun, butuh waktu lama untuk membangunnya," kata Nakagami
"Itu selalu menjadi prioritas pertama kami, dan kami hanya dapat meningkat setelah set-up rem yang baik," ucap Nakagami.
Itu dibuktikan dengan hasil tahun ini, dengan balapan sundulan ganda di MotoGP memberikan kesempatan unik untuk mengujinya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar