Namun, Marin punya senjata rahasia dalam diri sang pelatih, Fernando Rivas.
Meski terkesan dingin, pada akhirnya omongan Fernando Rivas-lah yang memotivasi Marin untuk memenangi pertandingan final atas Li Xuerui.
"Dalam beberapa menit, sebuah lagu kebangsaan akan berkumandang dan bendera negara bakal dikibarkan. Bisa jadi itu dari China atau Spanyol," ucap Rivas saat itu kepada Marin, dikutip dari laman resmi BWF.
"Kalau kamu tahu game plan-nya, terapkan itu. Kemudian saya pergi meninggalkan Marin di lapangan," kata Rivas lagi.
Menyadari kebenaran dari ucapan sang pelatih, Carolina Marin pun segera membenahi fokus bertandingnya.
Memasuki gim kedua, Marin langsung tampil on fire dan terus memberi perlawanan sengit kepada Li Xuerui hingga akhirnya memenangi gim tersebut.
Berhasil menyamakan kedudukan membuat kepercayaan diri Marin bertambah saat menjalani gim ketiga.
Di sisi lain, Li Xuerui kesulitan bermain seperti biasa karena mengalami masalah di pergelangan kaki kanannya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BWF |
Komentar