Morbidelli mengakui bahwa dia hampir menabrak Quartararo sehingga dia harus lurus dan melebar. Dia kehilangan waktu dua detik yang membuatnya kehilangan posisi podium.
Baca Juga: Dovizioso Senang Difavoritkan Jadi Juara MotoGP 2020 meski Menderita
"Jadi, saya marah atas kesalahan ini. Namun, saya harus senang secara tentang akhir pekan ini secara keseluruhan," ujar pembalap 25 tahun itu.
M1 'A-spec' yang dikendarai Morbidelli secara efektif adalah motor tahun 2019. Motor ini kecepatannya sekitar 5,5 km/jam lebih lambat dari M1 2020 Quartararo.
Hal ini diketahui melalui alat pengukur kecepatan saat balapan, dengan catatan bahwa Morbidelli paling lambat di lintasan lurus.
"Saya tidak berpikir tentang mengelola ban karena Anda hanya dapat berpikir tentang mengelola ban saat Anda memiliki tenaga di lintasan lurus," kata Morbidelli.
"Saya jelas merupakan yang terlemah di bidang ini dalam sudut pandang ini. Akhir pekan ini saya 6 km/jam lebih lambat dari pembalap Yamaha lainnya dan di akhir balapan saya lebih lambat 22 km/jam dari Ducati," tutur Morbidelli.
"Jadi, saya tidak bisa membuat strategi apa pun. Saya hanya harus memulai dan membuat kecepatan maksimal. Saya tidak bisa mengatur ban karena saya ingin memberikan yang maksimal saat ada grip. Itu adalah strategi terbaik untuk saya dan paket motor saya."
Morbidelli mengakui setelah kemenangannya pada GP San Marino, dia bisa berjuang untuk sesuatu yang besa padakejuaraan.
Namun, meski hanya terpaut 31 poin dari Quartararo di urutan kelima, dia mengatakan defisit kecepatannya di Catalunya terhadap rekan-rekannya di Yamaha membuatnya mengevaluasi kembali hal ini.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar