Berbicara kerugian, Nyoman mengatakan bahwa tentu saja semua klub merasakan kerugian.
Sebab untuk memulai persiapan pun klub diwajibkan melakukan swab test kepada para pemain hingga ofisial, bahkan sebelumnya penundaan Liga 1 beberapa tim baru selesai menjalani tes kesehatan.
"Kalau bicara kerugian pasti semua tim yang ada di Liga 1 ini mengalami hal yang sama," ucap Nyoman.
Baca Juga: Real Madrid Tak Belanja Pemain. Zinedine Zidane Merasa Cukup dengan Skuad yang Ada
"Dengan melakukan persiapan tim di tengah pandemi seperti ini itupun sudah menjadi sebuah hal yang harus dipersiapkan secara matang tapi Liga kembali ditunda," ujarnya.
Namun dengan apa yang terjadi kali ini, Nyoman pun berharap agar PSSI dan PT LIB bisa lebih hatihati dalam mengambil langkah selanjutnya.
Hal itu tak lepas dari ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi Covid-19 ini, sebab hingga saat ini korban pun masih cukup tinggi.
"Untuk ke depannya, kami berharap PSSI dan PT LIB bisa lebih tegas dan memikirkan bentul langkah yang tepat untuk kompetisi ini."
"Pandemi ini tidak ada yang tahu kapan akan berakhir, selain itu kami ingin keduanya (PSSI dan PT LIB) bisa lebih mendengarkan masukan-masukan yang dilakukan oleh setiap tim," tutur Nyoman.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar